Sukoharjo – Operasi Aman Candi 2025 yang digelar Polres Sukoharjo resmi berakhir pada Sabtu (31/05). Di hari terakhir pelaksanaan operasi tersebut, petugas melakukan razia serentak di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Sukoharjo dan menemukan berbagai pelanggaran yang meresahkan masyarakat.
Dalam razia tersebut, petugas menemukan sedikitnya 22 lokasi parkir liar yang menarik retribusi tanpa disertai bukti pembayaran resmi alias ilegal. Para juru parkir liar tersebut langsung diberikan pembinaan oleh petugas dan diminta untuk membuat pernyataan tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Dari hasil kegiatan hari ini, kami temukan 22 titik parkir liar yang tidak memiliki dasar penarikan retribusi yang sah. Mereka sudah kami data dan bina, serta diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," ungkap Kasatgas Gakkum Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin.
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan dua pelaku pungutan liar (pungli) yang memanfaatkan proyek perbaikan jalan di wilayah Polokarto dan Baki untuk meminta uang jalan kepada para pekerja maupun pengguna jalan. Keduanya kini dalam proses pendalaman lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
"Kedua pelaku pungli ini memanfaatkan kegiatan proyek jalan untuk meminta sejumlah uang. Ini tidak bisa ditoleransi karena sangat merugikan masyarakat dan mencoreng ketertiban umum," lanjut AKP Zaenudin.
Selain pelanggaran parkir dan pungli, tim Satgas Gakkum juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial AP yang diduga melakukan pengeroyokan dan pengrusakan. Pelaku menghadang korban di jalan raya dan merusak barang milik korban dengan membanting handphone miliknya. Kasus ini kini tengah diproses oleh penyidik.
"Pelaku AP telah kami amankan dan sedang menjalani proses penyidikan. Tindakan yang dilakukannya sangat meresahkan karena tidak hanya melakukan penghadangan, tetapi juga merusak barang milik orang lain," tegas Zaenudin.
Dengan berakhirnya Operasi Aman Candi 2025, Polres Sukoharjo berharap situasi kamtibmas di wilayahnya dapat semakin kondusif dan masyarakat merasa aman dalam beraktivitas.
Dalam razia tersebut, petugas menemukan sedikitnya 22 lokasi parkir liar yang menarik retribusi tanpa disertai bukti pembayaran resmi alias ilegal. Para juru parkir liar tersebut langsung diberikan pembinaan oleh petugas dan diminta untuk membuat pernyataan tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Dari hasil kegiatan hari ini, kami temukan 22 titik parkir liar yang tidak memiliki dasar penarikan retribusi yang sah. Mereka sudah kami data dan bina, serta diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," ungkap Kasatgas Gakkum Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin.
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan dua pelaku pungutan liar (pungli) yang memanfaatkan proyek perbaikan jalan di wilayah Polokarto dan Baki untuk meminta uang jalan kepada para pekerja maupun pengguna jalan. Keduanya kini dalam proses pendalaman lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
"Kedua pelaku pungli ini memanfaatkan kegiatan proyek jalan untuk meminta sejumlah uang. Ini tidak bisa ditoleransi karena sangat merugikan masyarakat dan mencoreng ketertiban umum," lanjut AKP Zaenudin.
Selain pelanggaran parkir dan pungli, tim Satgas Gakkum juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial AP yang diduga melakukan pengeroyokan dan pengrusakan. Pelaku menghadang korban di jalan raya dan merusak barang milik korban dengan membanting handphone miliknya. Kasus ini kini tengah diproses oleh penyidik.
"Pelaku AP telah kami amankan dan sedang menjalani proses penyidikan. Tindakan yang dilakukannya sangat meresahkan karena tidak hanya melakukan penghadangan, tetapi juga merusak barang milik orang lain," tegas Zaenudin.
Dengan berakhirnya Operasi Aman Candi 2025, Polres Sukoharjo berharap situasi kamtibmas di wilayahnya dapat semakin kondusif dan masyarakat merasa aman dalam beraktivitas.
0 Komentar